Senin, 19 Desember 2016

Cara Membuat WebServer Menggunakan Linux Ubuntu

Hai Sahabat Blogger, gimana nih kabarnya, sehatkan?
pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan cara membuat webserver di linux lebih tepatnya disini saya memakai Ubuntu 16.04.1 LTS, adapun langkah-langkahnya bisa di lihat di bawah ini:

a. Siapkan Alat dan Bahan
sebelum memulai ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu:
1. laptop bersistem operasi linux ubuntu (harus, karena saya disini tidak menggunakan Wind*ws)
2. koneksi internet (modem, wifi tetangga, atau terserah yang penting konek)

b. Install apache2
1. buka terminal, klik kanan open terminal atau tekan ctrl+alt+t
2. kemudian ketikkan perintah sudo apt-get install apache2, seperti gambar di bawah ini
loh kok terminal aku beda sih om?! tenang.... tidak ada yang salah dengan terminal anda, yang salah adalah terminal saya warnanya putih tidak seperti biasanya, abaikan saja warnanya dan lanjut
3. masukkan password kemudian apabila ada pertanyaan (Y/n), ketik saja Y untuk konfirmasi install apache2
4. tunggu proses selesai dan TAADAA, apache2 sudah terinstall
sudah selesai?! belum...
5 cek apakah webserver apache kita sudah berjalan atau kah belum?   buka web browser lalu ketikkan localhost atau 127.0.1.1 di address bar apabila tampil seperti ini maka selamat apache anda sudah berjalan
apabila tidak tampil maka aktifkan apache2 secara manual dengan membuka terminal lalu ketikkan "sudo service apache2 start"
atau restart ubuntu anda

c. mengubah tampilan default apache2 (localhost)
1. buka files, buka /var/www/html (folder inilah yang disebut localhost dalam web browser)
2. di situ ada file index.html, file ini lah yang di tampilkan oleh apache sebagai default page
3. kita bisa merubah default page tersebut dengan mengedit file index.html yang berada dalam folder tersebut. dengan cara klik kanan file open with gedit
kurang lebih seperti itulah tampilan gedit file index.html untuk mengeditnya dengan benar maka paling tidak kita bisa menggunakan html editor, tapi di sini saya tidak punya maka saya ajari pake gedit saja, hehehehe
ubah saja seperti ini
kata "Udah ya, sampe ini aja, Saya Capek pemirsa" itu lah yang akan kita tampilkan di browser, seperti ini

bagaimana kalo saya mau menampilkan semua file yang ada di localhost (bukan berbentuk tulisan seperti itu)
anda tinggal hapus saja index.html maka semua yang ada di folder /var/www/html  seperti ini


dan seperti itulah hasilnya
okke, cukup sekian dulu postingan kali ini kalo ada yang kurang jelas atau mungkin ada yang bertanya bagaimana kalo untuk ubuntu versi di bawahnya ini?
untuk yang bingung dengan ubuntu modif/non-standar milik saya atau ingin tau tester nya di ubuntu 12.04 silahkan kunjungi blog rekan saya Ririn Belajar Linier
Dan apabila ada pertanyaan anda bisa langsung komen saja  di bawah, akan saya jawab semampu saya, sekian dulu
Bye~

Senin, 14 November 2016

Central Prosesing Unit

I. CENTRAL PROSESING UNIT (CPU)

1. Processor

Prosesor yang juga dikenal sebagai Central Processing Unit (CPU) adalah sebuah chip, yang ditugaskan dengan petunjuk melakukan logis I / O operasi dan fungsi aritmatika komputer. Don tidak membingungkan istilah CPU / prosesor dengan seluruh sistem. Bahkan, prosesor atau CPU adalah chip kecil, yang berisi juta transistor kecil untuk menjalankan sistem secara efektif. 
Ini adalah tugas dari prosesor untuk mengawasi atas komputer. Fungsi utamanya adalah untuk melakukan tugas yang kompleks dan sulit. Membaca dan menulis data pada CD / DVD, USB atau removable disk lainnya. Ia melakukan fungsinya melalui ALU dan CU singkatan Arithmetic Logic Unit dan Unit Kontrol masing-masing.

2. Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah bentuk terbaru dari prosesor atau CPU. Mikroprosesor adalah sirkuit chip tunggal terintegrasi dengan semua kualitas dari CPU dengan beberapa sirkuit baru. kecepatan pemrosesan lebih besar dari CPU. Hari ini semua CPU prosesor terbaru yang mikroprosesor. 
Mikroprosesor dikembangkan untuk serbaguna m, karena microprocessor mampu menerima dan menyimpan data dan mengolahnya dalam output sebagai hasil sesuai dengan instruksi. Penemuan ini telah mengubah seluruh CPU / processor. biaya pengolahan daya telah diperkenalkan dengan peningkatan kecepatan pemrosesan. Sebelum mikroprosesor, menengah dan kecil sirkuit skala yang digunakan untuk komputer kecil. Tapi sekarang komputer kecil memerlukan satu atau beberapa sirkuit skala besar.

3. Perbedaan Prosesor dan Mikroprosesor

Berikut ini adalah perbedaan utama antara prosesor dan mikroprosesor:
1. Processor atau CPU mampu melakukan semua jenis komputasi dan aritmatika fungsi sementara penawaran mikroprosesor di BIOS & memori sirkuit selain melakukan semua fungsi CPU.
2. Fungsi mikroprosesor yang lebih besar dari prosesor. Selain kualitas prosesor, beberapa unit prosesor grafis (GPU), kartu suara dan kartu internet juga termasuk di dalamnya.
3. Mikroprosesor adalah versi terbaru dan upgrade prosesor / CPU. 
4. Meskipun mikroprosesor adalah teknologi terbaru dan muka tapi masih fungsi pemrosesan utama komputer dikendalikan oleh prosesor.
5. Fungsi baru dari pengolahan audio yang membantu dalam memproduksi audio yang jernih disimpan dalam kartu suara dari mikroprosesor yang sebelumnya tidak tersedia di prosesor.
6. Karena penambahan prosesor yang berbeda pada mikroprosesor, kecepatan lambat daripada prosesor.
7. CPU / prosesor dapat microprocessor tetapi semua mikroprosesor tidak CPU.
8. CPU adalah bagian utama dari komputer sementara mikroprosesor adalah sebuah chip sederhana pada motherboard.
II. SISTEM MIKROPROSESOR


Sistem Mikroprosesor dapat dipahami dari dua kata pembangunnya yaitu :

* Sistem adalah gabungan dari beberapa elemen atau komponen yang membangun suatu fungsi tertentu.
Mikroprosesor adalah sebuah komponen rangkaian terintegrasi (IC) mikroelektronika dalam paduan s * kala yang sangat besar yang di disain bekerja sebagai pusat pengolah data digital yang lebih dikenal dengan sebutan Central Processing Unit (CPU).

Jadi Sistem Mikroprosesor adalah gabungan dari beberapa komponen dalam hal ini Memory Unit, Input, Output Unit, dan CPU yang bekerja sebagai pengolah data elektronik digital. Sebuah mikroprosesor agar dapat berfungsi memerlukan sebuah sistem yang disebut sistem mikroprosesor.

Komponen utama sebuah sistem mikroprosesor tersusun dari lima unit pokok : unit mikroprosesor atau Microprocessor Unit ( MPU) atau CPU, unit memori baca atau Read Only Memory (ROM), unit memori baca tulis atau Read Write Memory (RWM), unit masukan keluaran terprogram atau Programmable Input Output(PIO) dan unit detak/Clock.


MPU adalah sebuah CPU yang tersusun dari tiga bagian pokok yaitu :

* Control Unit (CU)
* Arithmetic Logic Unit (ALU)
* Register Unit (RU)

Sebagai CPU, MPU bekerja dan melakukan fungsi dasar yaitu fungsi logika dan aritmetika. Fungsi logika antara lain fungsi AND, OR, XOR, CPL, dan NEG. Sedangkan fungsi Aritmetika antara lain : ADD, SUB, ADC, SBC, INC, dan DEC.

Disamping fungsi pengolahan aritmetika dan logika MPU juga melakukan fungsi pengalihan data dengan menggunakan perintah MOV, atau LOAD, EXCHANGE, PUSH, dan POP. Untuk menyimpan program dan data yang digunakan pada sistem mikroprosesor harus dilengkapi dengan Memori. Jadi memori mutlak diperlukan dalam sistem mikroprosesor. Tanpa ada memori sistem mikroprosesor tidak dapat bekerja terutama memori program dalam ROM.

I/O unit dipersiapkan untuk menghubungkan MPU dengan alat-alat input-output luar seperti keyboard. Monitor, Printer, Mouse, dan sebagainya.


III. KOMPONEN CPU


Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
  • Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmetika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
    • Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
    • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
    • Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
    • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmetika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
    • Menyimpan hasil proses ke memori utama.
  • Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
  • ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmetika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmetika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
  • CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, peranti masukan /keluaran.
IV. SISTEM BILANGAN YANG DAPAT DIPROSES OLEH CPU


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :
1. Desimal
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.

Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :


2. Biner
Sistem digital hanya mengenal dua logika, yaitu 0 dan 1. Logika 0 biasanya mewakili kondisi mati dan logika 1 mewakili kondisi hidup. Pada sistem bilangan biner, hanya dikenal dua lambang, yaitu 0 dan 1. Karena itu, sistem bilangan biner paling sering digunakan untuk merepresentasikan kuantitas dan mewakili keadaan dalam
sistem digital maupun sistem komputer. Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit. Empat bit dinamakan nibble dan delapan bit dinamakan byte. Sejumlah bit yang dapat diproses komputer untuk mewakili suatu karakter (dapat berupa huruf, angka atau lambang khusus) dinamakan word. Sebuah komputer dapat memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit. Sebagai contoh, sebuah komputer yang menggunakan mikroprosesor 32 bit dapat menerima, memproses, menyimpan dan mengirim data atau instruksi dalam format 32 bit.
Jika komputer digunakan untuk memproses karakter, maka karakter (yang meliputi huruf, angka, tanda baca dan karakter kontrol) tersebut harus diformat dalam bentuk kode alfanumerik. Format baku ASCII (American Standard Code for Information Interchange) menggunakan format data tujuh bit untuk mewakili semua karakter yang ada termasuk tanda baca dan penanda kontrol. Dengan format tujuh bit, maka ASCII dapat menanpung 27 = 128 data.
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan basis dua. Pada sistem bilangan ini hanya dikenal dua lambang, yaitu: B = { 0, 1 }
Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 atau tambahan huruf B di akhir suatu bilangan.
Contoh :
1010011bin = 1010011² = 1010011B.
Representasi bilangan biner bulat m bit adalah sebagai berikut, Bit paling kiri dari suatu bilangan biner bertindak sebagai bit paling berarti (Most Significant Bit, MSB), sedangkan bit paling kanan bertindak sebagai bit paling tidak berarti (Least Significant Bit, LSB).
Persamaan tersebut dapat digunakan untuk mengonversi suatu bilangan biner ke bilangan desimal.

3. Oktal
Sistem bilangan oktal merupakan sistem bilangan basis delapan. Pada sistem bilangan ini terdapat delapan lambang, yaitu:
O = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }
Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan oktal adalah adanya tambahan subskrip okt atau 8 atau tambahan huruf O di akhir suatu bilangan.
Contoh:
1161okt =  1161O.
4. Hexa Decimal
Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9, A, B, …, E, F dimana A s/d F merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.

V. ARITMATIKA SISTEM BILANGAN BINER
 Aritmatika Bilangan Binner adalah operasi-operasi perhitungan yang terjadi dalam bilangan biner
Aritmatika Bilangan Biner ada 5. Yaitu:
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
5. Bilangan Biner Bertanda


A. Penjumlahan Bilangan Biner
Pada Penjumlahan bilangan biner ada aturan dasar, yaitu:
0 + 0 = 0
1 + 0 = 1
0 + 1 = 1
1 + 1 = 0, simpan 1
Contoh #1 :
image
atau:
clip_image006
Contoh #2 :clip_image010 clip_image008
B. Pengurangan Bilangan Biner
dalam bilangan biner ada dua cara dalam pengurangan yaitu dengan 1s complement atau 2s complement, perbedaan antara keduanya yaitu:
  • 1s complement adalah suatu cara untuk membalikkan bilangan negatif menjadi positif (karena sebetulnya dalam bahasa komputer tidak dikenali pengurangan) sehingga pengurangan ini menjadi penjumlahan. 1s complement dari suatu bilangan dilakukan dengan mengubah 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0, misalnya:
clip_image012
  • 2s complement kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan 1s complement yaitu membuat suatu bilangan negatif menjadi positif, namun cara 2s complement agak sedikit berbeda yaitu 1s complement yang ditambah dengan 1 misalnya:
clip_image013
kemudian:
clip_image015
jadi 2s complement dari 10001 Adalah 01111 dan 1s complement-nya adalah 01110.
  • CARA MUDAHNYA
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan biner adalah :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 dengan borrow of 1, (pinjam 1 dari posisi sebelah kirinya).
Contoh :
image
C. Perkalian Bilangan Biner
Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar perkalian bilangan biner adalah :
0 x 0 = 0
1 x 0 = 0
0 x 1 = 0
1 x 1 = 1
Contohnya:
image

D. Pembagian Bilangan Biner

Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian biner adalah :
0 : 1 = 0
1 : 1 = 1
image
LATIHAN
Selesaikan operasi bilangan biner berikut :
a. 101 + 1100 = ...
b. 11101 - 0100 = ...
c. 101 x 110 = ...
d. 1111 : 101 = ...
 
Penyelesaian :
a.        101 
         1100  +
       10001 
b.     11101
          0100 -
        11001
c.          101
             110 x
             000
           101
         101      +
         11110

d.               11
         101 / 1111


               101  -
                  101 
                  101 - 
                      0   
 
VI. ARITMATIKA SISTEM BILANGAN OKTAL
A. Penjumlahan Bilangan OktalLangkah-langkah penjumlahan oktal :
– tambahkan masing-masing kolom secara desimal
– rubah dari hasil desimal ke oktal
– tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
– kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
clip_image027

B. Pengurangan Bilangan Oktal

Pengurangan Oktal dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan bilangan desimal.
clip_image029


C. Perkalian Bilangan Oktal
Langkah – langkah :
– kalikan masing-masing kolom secara desimal.
– rubah dari hasil desimal ke oktal.
– tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
– kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
clip_image031

D. Pembagian Bilang Oktal


clip_image033

LATIHAN
Selesaikan operasi bilangan oktal berikut :
a. 271 + 65 = ...
b. 271 - 65 = ...
c.   71 x 25 = ...

Penyelesaian:
a.        271 
             65  +
           356
b.        271
             65 -
           204
c.            71
               65 x
             355
           426  +
           4635


VII. ARITMATIKA SISTEM BILANGAN  HEXADECIMAL
  A. Penjumlahan Bilangan Heksadesimal
Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi jika jumlah dari setiap tempat melebihi 15.
clip_image035
clip_image036


B. Pengurangan Bilangan Heksadesimal

Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).
clip_image037


C. Perkalian Bilangan Heksadesimal

Langkah – langkah :
– kalikan masing-masing kolom secara desimal
– rubah dari hasil desimal ke oktal
– tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
– kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh :
clip_image039


D. Pembagian Bilangan Heksadesimal
Pembagian pada bilangan Heksadesimal sama seperti pembagian pada bilangan decimal. Contoh :


clip_image040

LATIHAN
Selesaikan operasi bilangan Hexadesimal berikut : 
a. BA + C27 = ...
b. 2A1 - 65 = ...
c. AC x 1B = ...

Penyelesaian:
a.          BA
          C 2 7  +
          C E 1
b.        2 A 1
               6 5 -
           2 3 C
c.          A C
             1  B x
           7 6 4
           AC      +
        1 2 2 4
 
VIII. KONVERSI BILANGAN

Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Konversi bilangan biner ke desimal dilakukan dengan menjumlahkan hasil perkalian semua bit biner dengan beratnya.

Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Konversi bilangan desimal bulat ke biner dilakukan dengan membagi secara berulang-ulang suatu bilangan desimal dengan 2. Sisa setiap pembagian merupakan bit yang didapat.


Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
3658 = …….10 ?
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.
3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245
 
Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.
Contoh:
548 = …….2 ?
  1. Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
  2. Lalu hitung 48 = 1002
  3. Sehingga didapat 548 = 1011002
Konversi Bilangan Oktal ke Heksa desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.

Contoh :
3658 = …….16
  1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner
    3658 = 11 110 101 2
    angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
  2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
  3. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
    11 110 101 2 = F516

Konversi Bilangan Heksa desimal ke desimal
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst
Contoh :
F516 = …….8 ?
F516 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245  

Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.
Contoh:
F516 = …….2 ?
  1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
  2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
  3. Kemudian didapat F516 = 111101012
Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi ke oktal.
Contoh :
F516 = …….8
  1. Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner
    F516 = 1111 01012
    angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
  2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang paling kanan
  3. Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi oktal
    11 110 101 2 = 3658
LATIHAN
 Konversikan bilangan desimal berikut :
a. 1610 = ......... 8
b. 100101112 = ......... 16
c. 2238 = .............. 2 

Jawaban:
a. 1610  = 208
b. 100101112 =  9716
c. 2238 = 100100112 

Sources :

Hubungan Serta Perbedaan Bahasa Assembly dengan Bahasa Mesin

Bahasa Mesin 

Setiap jenis CPU memiliki bahasa mesin-nya masing-masing. Instruksi bahasa mesin dinyatakan dalam bilangan numeric (Binari) yang tersimpan sebagai byte dimemori. Masing-masing instruksi memiliki kode numerik yang unik yang disebut sebagai “operation code” atau “opcode”. Setiap perintah diawali dengan suatu opcode dan dapat diikuti oleh data.

Bahasa Assembly 

Karena Bahasa Mesin sangat rumit untuk diprogram secara langsung (karena berupa bilangan numeric), sehingga dibuat suatu symbol pelambang (mnemonic) untuk mewakili masing-masing instruksi tersebut yang lebih mudah diingat dan dibaca oleh manusia (bayangkan apakah anda lebih mudah mengingat nama teman anda atau nomor telepon rumahnya?).



Apa itu Assembler ?

 bahasa Assembly menggunakan mnemonic sebagai penganti bagi instruksi bahasa Mesin, sehingga program yang ditulis dalam bahasa Assembly tidak dapat secara langsung dieksekusi oleh CPU. Dalam hal ini Assembler berperan untuk menterjemahkan mnemonic tersebut menjadi bahasa Mesin yang dapat dieksekusi oleh CPU. Untuk melakukan assembler dapat menggunakan program DEBUG.EXE maupu berbagai aplikasi compiler seperti TASM, MASM, NASM, FASM maupun emulator8086.

Apa itu disassembler ?

 Jika proses Assembler menterjemahkan program yang ditulis dengan bahasa Assembly menjadi bahasa mesin, maka proses disassembler adalah mengembalikan suatu binary program menjadi (mnemonic) bahasa Assembly. Tujuan dari disassembler adalah untuk keperluaan reversed engineering, dimana kita mempelajari maupun memperbaiki suatu software tanpa memiliki source code, misalnya untuk mempelajari teknik penyerangan suatu program malware untuk dibuat anti malwarenya, ataupun memeriksa kemungkinan suatu program terdapat payload.

Mengapa belajar Assembly

Assembly biasanya digunakan untuk kegiatan penting tertentu. Mengapa? Karena lebih mudah memprogram dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi dari pada menggunakan assembly. Pemakaian assembly akan mengakibatkan program sulit untuk dialihkan ke platform yang berbeda (ingat bahwa masing-masing CPU memiliki bahasa Mesin yang berbeda), dan berikut ini adalah alasan mengapa anda mempelajari bahasa Assembly :

1. Program yang ditulis dengan assembly akan lebih cepat dan lebih kecil dibandingkan dengan kode yang dihasilkan dengan menggunakan compiler.

2. Assembly memungkinkan akses langsung ke fasilitas system hardware yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi (membaca/menulis data langsung ke sector, memformat harddisk).

3. Mempelajari assembly akan membantu pengertian yang lebih mendalam bagaimana computer bekerja.

4. Mempelajari pemrograman assembly akan membantu pengertian yang lebih baik tentang bagaimana compiler dan bahasa tingkat tinggi seperti C bekerja.

5. Dengan mengerti bahasa Assembly kamu dapat melakukan proses disassembly untuk menganalisa program tertentu.



CONTOH KODE ASSEMBLY SEDERHANA

mov ax, 26
- memindah angka 26 ke register AX
mov bx, 3
- memindah angka 3 ke register BX
mov ax, 3
mov bx, 5
add ax, bx
- memindah angka 3 ke register AX, lalu memindahkan angka 5 ke register BX, lalu menambahkan AX dan BX, sehingga hasilnya adalah 8. Angka 8 tersimpan di register AX.
mov ax, 10
mov bx, 15
add ax, bx
- memindah angka 10 ke register AX, lalu memindah angka 15 ke register BX, lalu menambahkan AX dan BX, sehingga hasilnya adalab 25. Angka 25 tersebut tersimpan di register AX.
mov ax, 8
add ax, 3 - memindah angka 8 ke register AX, lalu menambahkannya dengan angka 3.
mov ax, 0
cmp ax, 0
je fungsi1
- memindah 0 ke register AX, lalu mambandingkan AX dengan 0. Jika sama, maka kode akan pergi ke fungsi fungsi1.
mov ax, 5
add ax, 3
cmp ax, 8
je fungsi1
- memindahkan 5 ke register AX, lalu menambahkannya dengan 3 (hasilnya 8 dan hasilnya ada di register AX). Lalu AX dibandingkan dengan angka 8. Jika sama, maka kode akan pergi ke fungsi1.
mov dx, 0
mov ax, 6
mov bx, 4
div bx
- memindahkan 0 ke DX, 6 ke AX dan 4 ke BX. Kemudian AX dibagi dengan BX (6 dibagi 4). Hasilnya disimpan di register AX dan sisanya disimpan di register DX. Sekarang, AX bernilai 1 dan DX bernilai 2.
mov dx, 0
mov ax, 25
mov bx, 8
div bx
- memindahkan 0 ke DX, 25 ke AX dan 8 ke BX. Kemudian AX dibagi dengan BX (25 dibagi 8). Hasilnya akan disimpan di register AX dan sisanya akan disimpan di register DX. Dalam hal ini, register AX bernilai 3 dan DX bernilai 1.
mov ax, 1
mov bx, 0
and ax, bx
- memindahkan 1 ke register AX dan 0 ke register BX. Lalu AX diberi operator DAN dengan BX (AX ^ BX). Dalam hal ini, hasilnya adalah 0. Angka 0 ini disimpan di register AX.
mov ax, 0
or ax, 1
- memindahkan 0 ke register AX, lalu register AX diberi operator ATAU dengan BX (AX v BX). Dalam hal ini, hasilnya adalah 1. Angka 1 ini disimpan di register AX.
mov al, 3
mov bl, 4
mul bl
- memindahkan 3 ke register AL dan 4 ke BL. Lalu AL dikali BL, dan hasil ya disimpan di register AL.
mov al, 20
mov bl, 4
mul bl
- memindahkan 20 ke register AL dan 4 ke register BL. Lalu AL dikalikan BL, dan hasilnya disimpan di register AL.

CATATAN:

Sebagian besar operasi aritmatika, hasilnya selalu disimpan di register AX.

Sources :
1. http://tutor-os-indo.heck.in/pengertian-bahasa-assembly-2.xhtml
2. https://anindazahra.wordpress.com/2013/10/27/pengenalan-bahasa-assembly-dan-bahasa-mesin/